Copy Link
Add to Bookmark
Report
Echo Magazine Issue 04 Phile 0x006
____________________ ___ ___ ________
\_ _____/\_ ___ \ / | \\_____ \
| __)_ / \ \// ~ \/ | \
| \\ \___\ Y / | \
/_______ / \______ /\___|_ /\_______ /
\/ \/ \/ \/
.OR.ID
ECHO-ZINE RELEASE
04
Author: y3dips || y3dips@echo.or.id || y3d1ps@telkom.net
Online @ www.echo.or.id :: http://ezine.echo.or.id
== FIREWALL ==
PENGANTAR
Ibarat sebuah rumah yang memiliki pagar sebagai pelindungnya, baik dari kayu,
tembok beton, kawat berduri ataupun kombinasi beberapa jenis pagar, maka tak
pula mengherankan apabila sebuah komputer yang merupakan sebuah tempat vital
dalam komunikasi data yang layaknya sebuah rumah yang menyimpan semua harta
dan benda yang kita miliki didalamnya juga patut kita lindungi. Tetapi, apapula
jenis pagar yang akan kita pakai untuk membentengi komputer/jaringan pribadi
kita terhadap semua ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan khususnya dari
luar terhadap semua properti pribadi kita yang terdapat didalamnya. Pernah
dengar istilah Tembok Api ? sedikit terdengar lucu apabila diartikan per suku
kata dari kata "firewall". Tetapi apa dan bagaimanakah firewall itulah yang
akan kita coba kupas dalam tulisan ini.
PENGERTIAN
Firewall merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap
hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi,
baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan
/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan
merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation,
server, router, atau local area network (LAN) anda.
konfigurasi sederhananya:
pc (jaringan local) <==> firewall <==> internet (jaringan lain)
Firewall untuk komputer, pertama kali dilakukan dengan menggunakan prinsip
non-routing pada sebuah Unix host yang menggunakan 2 buah network
interface card, network interface card yang pertama di hubungkan ke internet
(jaringan lain) sedangkan yang lainnya dihubungkan ke pc (jaringan lokal)
(dengan catatan tidak terjadi route antara kedua network interface card di pc ini).
Untuk dapat terkoneksi dengan Internet(jaringan lain) maka harus memasuki
server firewall (bias secara remote, atau langsung), kemudian menggunakan
resource yang ada pada komputer ini untuk berhubungan dengan Internet(jaringan lain),
apabila perlu untuk menyimpan file/data maka dapat menaruhnya sementara
di pc firewall anda, kemudian mengkopikannya ke pc(jaringan lokal).
Sehingga internet(jaringan luar) tidak dapat berhubungan langsung
dengan pc(jaringan lokal) .
Terlalu banyak kekurangan dari metoda ini, sehingga dikembangkan berbagai bentuk,
konfigurasi dan jenis firewall dengan berbagai policy(aturan) didalamnya.
Firewall secara umum di peruntukkan untuk melayani :
1.mesin/komputer
Setiap individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan menginginkan
semua yang terdapat pada komputernya terlindungi.
2.Jaringan
Jaringan komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis
topologi jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan,
organisasi dsb.
KARAKTERISTIK FIREWALL
1.Seluruh hubungan/kegiatan dari dalam ke luar , harus melewati firewall.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara fisik
semua akses terhadap jaringan Lokal, kecuali melewati firewall. Banyak
sekali bentuk jaringan yang memungkinkan.
2.Hanya Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan hubungan,
hal ini dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi keamanan lokal.
Banyak sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus berbagai jenis
policy yang ditawarkan.
3.Firewall itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap
serangan/kelemahan. hal ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya
dan dengan Operating system yang relatif aman.
TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH FIREWALL
1.Service control (kendali terhadap layanan)
berdasarkan tipe-tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses baik
untuk kedalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall akan mencek no IP
Address dan juga nomor port yang di gunakan baik pada protokol TCP dan UDP,
bahkan bisa dilengkapi software untuk proxy yang akan menerima dan menterjemahkan
setiap permintaan akan suatu layanan sebelum mengijinkannya.Bahkan bisa jadi
software pada server itu sendiri , seperti layanan untuk web ataupun untuk mail.
2.Direction Conrol (kendali terhadap arah)
berdasarkan arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang
akan dikenali dan diijinkan melewati firewall.
3.User control (kendali terhadap pengguna)
berdasarkan pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada user
yang dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan suatu servis,hal ini di karenakan
user tersebut tidak di ijinkan untuk melewati firewall. Biasanya digunakan untuk
membatasi user dari jaringan lokal untuk mengakses keluar, tetapi bisa juga
diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar.
4.Behavior Control (kendali terhadap perlakuan)
berdasarkan seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misal, firewall dapat
memfilter email untuk menanggulangi/mencegah spam.
TIPE - TIPE FIREWALL
1.Packet Filtering Router
Packet Filtering diaplikasikan dengan cara mengatur semua packet IP baik
yang menuju, melewati atau akan dituju oleh packet tersebut.pada tipe ini
packet tersebut akan diatur apakah akan di terima dan diteruskan , atau
di tolak.penyaringan packet ini di konfigurasikan untuk menyaring packet
yang akan di transfer secara dua arah (baik dari atau ke jaringan lokal).
Aturan penyaringan didasarkan pada header IP dan transport header,termasuk
juga alamat awal(IP) dan alamat tujuan (IP),protokol transport yang di
gunakan(UDP,TCP), serta nomor port yang digunakan.
Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk di implementasikan, transparan
untuk pemakai, lebih cepat
Adapun kelemahannya adalah cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan
difilter secara tepat, serta lemah dalam hal authentikasi.
Adapun serangan yang dapat terjadi pada firewall dengan tipe ini adalah:
+ IP address spoofing : intruder (penyusup) dari luar dapat melakukan ini
dengan cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yanbg telah
diijinkan untuk melalui firewall.
+ Source routing attacks : tipe ini tidak menganalisa informasi routing
sumber IP, sehingga memungkinkan untuk membypass firewall.
+ Tiny Fragment attacks : intruder (penyusup) membagi IP kedalam bagian
bagian (fragment) yang lebih kecil dan memaksa terbaginya informasi
mengenai TCP header. Serangan jenis ini di design untuk menipu aturan
penyaringan yang bergantung kepada informasi dari TCP header. penyerang
berharap hanya bagian (fragment) pertama saja yang akan di periksa dan
sisanya akan bisa lewat dengan bebas. Hal ini dapat di tanggulangi dengan
cara menolak semua packet dengan protokol TCP dan memiliki Offset = 1
pada IP fragment (bagian IP)
Gambar
-------------------------------------
| |
( ) | |
( Internet ) ----------[X]============= [ jaringan lokal ] |
( ) packet |
filtering gateway |
| |
-------------------------------------
2.Application-Level Gateway
Application-level Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxy server yang
berfungsi untuk memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. Tipe ini akan mengatur
semua hubungan yang menggunakan layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER
dll.
Cara kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi
semisal FTP untuk mengakses secara remote, maka gateway akan meminta user
memasukkan alamat remote host yang akan di akses.Saat pengguna mengirimkan
USer ID serta informasi lainnya yang sesuai maka gateway akan melakukan hubungan
terhadap aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host, dan menyalurkan
data diantara kedua titik. apabila data tersebut tidak sesuai maka firewall
tidak akan meneruskan data tersebut atau menolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe
ini Firewall dapat di konfigurasikan untuk hanya mendukung beberapa aplikasi
saja dan menolak aplikasi lainnya untuk melewati firewall.
Kelebihannya adalah relatif lebih aman daripada tipe packet filtering router
lebih mudah untuk memeriksa (audit) dan mendata (log) semua aliran data yang
masuk pada level aplikasi.
Kekurangannya adalah pemrosesan tambahan yang berlebih pada setiap hubungan.
yang akan mengakibatkan terdapat dua buah sambungan koneksi antara pemakai dan
gateway, dimana gateway akan memeriksa dan meneruskan semua arus dari dua arah.
Gambar
application-level gateway
______________
| |
|------------|
[ remote host ]<------------+->[telnet]<-+--------------> [ jaringan lokal ]
outside |------------| inside
connections| [ FTP ] | Connections
|------------|
| [ http ] |
--------------
3.Circuit-level Gateway
Tipe ketiga ini dapat merupakan sistem yang berdiri sendiri , atau juga
dapat merupakan fungsi khusus yang terbentuk dari tipe application-level
gateway.tipe ini tidak mengijinkan koneksi TCP end to end (langsung)
cara kerjanya : Gateway akan mengatur kedua hubungan tcp tersebut, 1 antara
dirinya (gw) dengan TCP pada pengguna lokal (inner host) serta 1 lagi antara
dirinya (gw) dengan TCP pengguna luar (outside host). Saat dua buah hubungan
terlaksana, gateway akan menyalurkan TCP segment dari satu hubungan ke lainnya
tanpa memeriksa isinya. Fungsi pengamanannya terletak pada penentuan hubungan
mana yang di ijinkan.
Penggunaan tipe ini biasanya dikarenakan administrator percaya dengan pengguna
internal (internal users).
Gambar
circuit-level gateway
______________
| ________ |
| | | |
[ remote host ]<---------->[out]-+ [in]|
outside | | | | |
connections|[out] | [in]|
| | | | |
|[out] +-[in]<----------> [ jaringan lokal ]
| | | | inside
| -------- | Connections
--------------
KONFIGURASI FIREWALL
1.Screened Host FIrewall system (single-homed bastion)
Pada konfigurasi ini, fungsi firewall akan dilakukan oleh packet filtering
router dan bastion host*.Router ini dikonfigurasikan sedemikian sehingga
untuk semua arus data dari Internet, hanya paket IP yang menuju bastion host
yang di ijinkan. Sedangkan untuk arus data (traffic) dari jaringan internal,
hanya paket IP dari bastion host yang di ijinkan untuk keluar.
Konfigurasi ini mendukung fleksibilitasdalam Akses internet secara langsung,
sebagai contoh apabila terdapat web server pada jaringan ini maka dapat di
konfigurasikan agar web server dapat diakses langsung dari internet.
Bastion Host melakukan fungsi Authentikasi dan fungsi sebagai proxy. konfigurasi
ini memberikan tingkat keamanan yang lebih baik daripada packet-filtering router
atau application-level gateway secara terpisah.
Gambar
[-------]<------------+
[Bastion]<----------+ |
[ Host ]=========+ | |
[-------]<------+ | | |
| | | |
| | | |
( )<---------------------------------+ | | +------->
(Internet)====[X]=============+==============+============[Jaringan lokal]
( ) packet | |
filtering router [SERVER]<-----------+
2.Screened Host Firewall system (Dual-homed bastion)
Pada konfigurasi ini, secara fisik akan terdapat patahan/celah dalam jaringan.
Kelebihannya adalah dengan adanya du ajalur yang meisahkan secara fisik maka
akan lebih meningkatkan keamanan dibanding konfigurasi pertama,adapun untuk
server-server yang memerlukan direct akses (akses langsung) maka dapat di
letakkan ditempat/segmenrt yang langsung berhubungan dengan internet
Hal ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan 2 buah NIC ( network interface
Card) pada bastion Host.
Gambar
<----------------+
[-------]===============+ |
[Bastion]<----------+ | |
[ Host ]=========+ | | |
[-------]<------+ | | | |
| | | | |
| | | | |
( )<---------------------------------+ | | | +------->
(Internet)====[X]=============+==============+ | +============[Jaringan lokal]
( ) packet | |
filtering router [SERVER]<-----------+
3.Screened subnet firewall
Ini merupakan konfigurasi yang paling tinggi tingkat keamanannya. kenapa?
karena pada konfigurasi ini di gunakan 2 buah packet filtering router, 1 diantara
internet dan bastion host, sedangkan 1 lagi diantara bastian host dan jaringan lokal
konfigurasi ini membentuk subnet yang terisolasi.
adapun kelebihannya adalah :
+ terdapat 3 lapisan/tingkat pertahanan terhadap penyusup/intruder .
+ router luar hanya melayani hubungan antara internet dan bastion host sehingga
jaringan lokal menjadi tak terlihat (invisible )
+ Jaringan lokal tidak dapat mengkonstuksi routing langsung ke internet,
atau dengan kata lain , Internet menjadi Invinsible (bukan berarti tidak
bisa melakukan koneksi internet).
Gambar
[-------]<------------+
[Bastion]<----------+ |
[ Host ]=========+ | |
[-------]<------+ | | |
| | | |
| | | |
( )<---------------------------------+ | | +------->
(Internet)====[X]=============+==============+========[X]========[Jaringan lokal]
( ) packet | | packet
filtering router [SERVER]<-----------+ filtering router
[outside] [inside]
LANGKAH-LANGKAH MEMBANGUN FIREWALL
1.Mengidenftifikasi bentuk jaringan yang dimiliki
Mengetahui bentuk jaringan yang dimiliki khususnya toplogi yang di gunakan serta
protocol jaringan, akan memudahkan dalam mendesain sebuah firewall
2.Menentukan Policy atau kebijakan
Penentuan Kebijakan atau Policy merupakan hal yang harus di lakukan, baik atau
buruknya sebuah firewall yang di bangun sangat di tentukan oleh policy/kebijakan
yang di terapkan. Diantaranya:
1.Menentukan apa saja yang perlu di layani. Artinya, apa saja yang akan
dikenai policy atau kebijakan yang akan kita buat
2.Menentukan individu atau kelompok-kelompok yang akan dikenakan policy
atau kebijakan tersebut
3.Menentukan layanan-layanan yang di butuhkan oleh tiap tiap individu
atau kelompok yang menggunakan jaringan
4.Berdasarkan setiap layanan yang di gunakan oleh individu atau kelompok
tersebut akan ditentukan bagaimana konfigurasi terbaik yang akan membuatnya
semakin aman
5.Menerapkankan semua policy atau kebijakan tersebut
3.Menyiapkan Software atau Hardware yang akan digunakan
Baik itu operating system yang mendukung atau software-software khusus pendukung
firewall seperti ipchains, atau iptables pada linux, dsb. Serta konfigurasi
hardware yang akan mendukung firewall tersebut.
4.Melakukan test konfigurasi
Pengujian terhadap firewall yang telah selesai di bangun haruslah dilakukan,
terutama untuk mengetahui hasil yang akan kita dapatkan, caranya dapat
menggunakan tool tool yang biasa dilakukan untuk mengaudit seperti nmap.
* Bastion Host adalah sistem/bagian yang dianggap tempat terkuat dalam sistem
keamanan jaringan oleh administrator.atau dapat di sebuta bagian terdepan yang
dianggap paling kuat dalam menahan serangan, sehingga menjadi bagian terpenting
dalam pengamanan jaringan, biasanya merupakan komponen firewall atau bagian
terluar sistem publik. Umumnya Bastion host akan menggunakan Sistem operasi
yang dapat menangani semua kebutuhan (misal , Unix, linux, NT).
PENUTUP
Semoga pembahasan mengenai firewall ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi penulis yang sedang belajar dan bagi kita semua umumnya, Tulisan
ini ditujukan untuk pembelajaran semata sehingga sangat diharapkan kritik
dan sarannya. Apabila banyak kekurangan pada tulisan ini harap dimaklumi.
REFERENSI
1.[ Stallings, William ], CRYPTOGRAPHY AND NETWORK SECURITY,principle and
practice: second edition , Prentice-Hall,Inc., New Jersey ,1999.
2.[ Belovin, S. and Cheswick, W.], Network Firewalls , IEEE Communications
Magazine, September 1994
3.[Smith, R. ], Internet Crypthography , Reading MA: Addison-Wesley, 1997.
4.[Semeria, C.], Internet Firewalls and Security , 3 Com Corp.,1996.
6.[Curtin,Matt && Ranum, J. Markus] "Internet Firewalls: FAQ" rev 10, 2000.
5.[ Eueung Mulyana & Onno W. Purbo], "Firewall : Security Internet"
*greetz to:
[echostaff a.k.a moby, the_day, comex ,z3r0byt3] && puji*, echo memberz,
anak anak newbie_hacker,$peci@l temen2 seperjuangan
kirimkan kritik && saran ke y3dips[at]echo.or.id
*/0x79/0x33/0x64/0x69/0x70/0x73/* (c)2004